Menghadapi Lingkungan Dengan Orang Julid Dan Nyinyir

Bagikan bila kamu menyukainya 💖

Lingkungan sosial kita tidak selalu penuh dengan orang yang ramah dan orang positif. Terkadang kita harus berurusan dengan orang-orang yang suka membicarakan diri kita dari belakang secara sembunyi-sembunyi atau mungkin membicarakan diri kita secara langsung dengan mengkritik atau bahkan nyinyir terhadap apa yang kita lakukan. Dan ini menjadi tantangan yang cukup melelahkan namun kita dapat memanfaatkan berbagai strategi yang tepat untuk menghadapi orang-orang ini dengan bijak dan tetap menjaga keharmonisan. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips tentang cara menghadapi lingkungan dengan orang julid dan nyinyir.

Artikel ini memaparkan skenario terburuk, mengingat perilaku sosial bervariasi di setiap masyarakat (perilaku sosial dapat berbeda-beda di setiap daerah). Mengingat artikel ini sensitif karena membahas tentang kelompok tertentu, yaitu emak-emak, perlu di pahami bahwa tidak semua emak-emak itu suka julid dan tidak semua emak-emak bersalah karena tidak suka membicarakan kehidupan orang lain dengan cara julid atau bergosip (ghibah).

Kenali Tipe Orang yang kamu hadapi

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa tidak semua orang julid dan nyinyir memiliki niat jahat. Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa komentar mereka bisa merusak perasaan orang lain. Oleh karena itu langkah pertama adalah mengenali tipe orang yang kamu hadapi

Orang yang tidak sadar diri

Ini adalah orang-orang yang mungkin tidak menyadari efek negatif dari kata-kata mereka, mereka mungkin berbicara tanpa berpikir lebih dulu. Dalam kasus seperti ini, lebih baik memberi tahu mereka dengan memperlihatkan wujud eksistensi kamu dihadapan mereka sampai mereka sadar dan merasa malu dengan apa yang mereka bicarakan. Bila mereka terlihat tidak peduli penampakan wujud diri kamu dihadapan mereka, beri tahu mereka bahwa komentar mereka telah membuat kamu merasa tidak nyaman.

Bila mereka masih tetap saja tidak peduli, itu artinya mereka memang sengaja membicarakan kamu, atau rencana mereka telah berhasil memancing atau menarik perhatian kamu ke pada mereka, dan mereka sudah mempersiapkan konsekuensi terburuknya untuk menghadapi kamu, yaitu untuk ribut (ngajak ribut). Dan kamu harus bijak memutuskan tindakan kamu sendiri dalam menghadapi mereka dengan menghindari mereka atau berdebat untuk menyelesaikan masalah, dalam berdebat kamu jangan sampai terbawa emosi atau suasana yang pada akhirnya kamu dan lawan bicara kamu tu malah saling berdrama (tidak menyelesaikan masalah dengan konstruktif), dan yang terburuk kamu dapat terbawa emosi yang parah, dengan emosi yang meletup-meletup yang berakhir dengan perkelahian. Bila kamu sanggup mengendalikan emosi kamu sendiri menjadi orang stabil dengan menahan diri maka janganlah kamu menasehati lawan kamu itu bila mereka sebelumnya dalam keadaan sedang marah yang siap menyerang kamu secara fisik bersamaan kata-kata tercela mereka kepada kamu, tetapi obati mereka dengan menyuruh mereka mengucapkan istighfar bila mereka seorang muslim, bila mereka tidak menghiraukan dengan terus berkata kasar tercela maka menjauhlah karena ini akan memperburuk situasi. (menjauh demi kebaikan bersama)

Orang-orang yang tidak bermutu atau tidak memiliki kualitas diri yang baik biasanya hanya bisa menyepelekan, merendahkan atau mencemooh sebuah karya atau pribadi orang lain.

Hiburan Kita – They are either fools or narcissists who think they are great.

Orang yang memiliki niat buruk

Ada juga orang-orang yang sengaja mencoba membuat kamu terlihat buruk. Mereka bisa memiliki motif tertentu, seperti rasa cemburu, dengki hati atau mereka ingin merasa lebih baik dari kamu, dengan memastikan diri kamu tidak lebih dari dirinya atau merasa tidak suka karena kamu lebih darinya. Dalam situasi ini mereka akan cendrung menyukai dengan senang hati membicarakan dirimu dengan niat buruk jika kamu lebih darinya, dan juga kamu akan dibicarakan dengan senang hati penuh tawa kegembiraan karena bahwa kamu lebih susah dari mereka hidupnya. Dan dalam situasi ini hindari menghadapi mereka secara langsung dan hindari konflik yang tidak perlu. Karena bahwasanya mereka akan merasa susah melihat orang lain senang dan merasa senang melihat orang lain susah.

  • Mereka ingin memastikan bahwa mereka jauh lebih baik hidupnya dari pada kamu, mereka merasa gelisah bila tidak membicarakan kamu untuk memuaskan hasrat keingintahuan mereka dengan terus menyoroti kehidupan mu melalui informasi yang didapatkan dari orang lain untuk mengetahui kehidupan pribadi dan keluargamu.
  • Mereka yang ingin mencari kekurangan mu atau kelemahanmu untuk sebagai senjata pamungkas “critical damage” mereka untuk menghancurkan citra diri kamu maupun martabat harga dirimu, bila mereka ingin berniat mencari masalah terhadap dirimu karena ingin menjadikan kamu musuh karena penyakit hati mereka; cemburu, iri, dengki yang mereka rasakan. Atau mereka sebelumnya pernah tersinggung oleh kamu dan mereka segitunya ingin mengetahui banyak hal dari mu (mengumpulkan banyak informasi) dengan menganggap kamu orang yang pantas menerima perlakuan tidak baik karena menganggap kamu orang jahat yang telah membuat mereka merasa tidak senang atau mungkin prasangka buruk mereka yang berlebihan terhadap dirimu.
  • Orang julid suka bergosip nyinyir ingin memastikan hidup orang lain itu tidak lebih dari mereka (membandingkan diri dengan orang lain), dengan kata lain mereka cemburu dengan kehidupan orang tersebut, karena prinsip orang iri, dengki cemburu itu adalah sama rasa sama rata (senasip). Perkembangan hidupmu adalah masalah buat mereka, dengan memastikan kamu senasip dengan mereka atau hidup kamu lebih malang/susah dari pada mereka. Karena dalam kejadian ekstrem mereka dapat membentuk himpunan orang-orang senasip untuk ngumpul bareng (ngerumpi) seperti orang arisan untuk mempererat persatuan kita vs mereka (kita yaitu kelompok orang julid vs mereka sebagai individu atau kelompok).
  • Orang julid yang mempunyai masalah paranoid atau perasaan parno pada diri mereka karena mereka merasa rentan terhadap keadaan yang mereka rasakan saat ini cendrung selalu ingin menonjolkan diri dalam lingkungan sosial untuk mengatasi masalah ketidaknyamanan yang mereka rasakan dengan ikut-ikutan menjerumuskan diri mereka ke dalam interaksi orang-orang julid (bermain aman dengan menyimak topik yang dibicarakan orang julid) sehingga membuat mereka sendiri ikutan-ikutan menjadi julid mencari jawaban atas rasa curiga berlebihan yang ia rasakan.
  • Emak-emak parno biasanya tidak menyukai kebaikan orang lain yang disebabkan oleh prasangka buruk dengan menganggap kebaikan orang lain itu hanya untuk mencari muka, dianggap sikap sok asyik, sok akrab, mencari perhatian, maupun alasan lain yang tidak diketahui atau dapat bersinggungan dengan ego mereka yang membuat mereka merasa tidak senang, atau dapat disimpulkan rasa cemburu akan kelebihan maupun kebaikan orang lain. Dan merasa cemburu terhadap perbedaan kualitas diri orang lain yang tidak dimiliki oleh mereka dengan meyakini bahwa orang lain ingin membahayakan dirinya yang dianggap mengganggu, dan membuat ia merasa tak nyaman.

Orang yang ingin mengorek privasi dengan tidak menghargai privasi orang lain

Terkadang ada orang suka ngerumpi justru bertujuan (kepo) ingin mengorek informasi berharga orang yang ingin di jadikan bahan topik pembicaraan, entah itu berguna untuk keingintahuannya yang berujung mempermalukan/menertawakan orang yang dibicarakan yang berguna untuk hiburan kita yaitu kelompok mereka. Dan biasanya mereka tidak mempedulikan perbuatan mereka dengan tidak menghiraukan batasan-batasan wajar dalam membicarakan seseorang dengan memasuki area privasi kehidupan pribadi orang lain, dengan pembawaan super ego feminis yang membuat mereka merasa kebenaran itu adalah milik mereka dan mereka merasa tidak tahu menahu akan konsekunesinya (tidak tahu malu) dengan mereka merasa pantas untuk membicarakan privasi orang lain karena itu adalah haknya mereka.

  • Kebanyakan emak-emak julid yang menantikan informasi terupdate mengenai lingkungan disekeliling mereka (fomo), hal ini cendrung mengarah untuk membicarakan kehidupan orang lain yang berdampak merugikan orang yang dibicarakan itu secara tak langsung dengan terus mengajukan opini mereka yang dapat berujung fitnah.

Orang yang kurang kerjaan

Mereka yang suka ngerumpi biasanya suka membicarakan kehidupan orang lain, entah itu gosip terkini dengan mengomentari dengan mengghibah kehidupan orang lain untuk bahan cerita lelucon untuk menghibur diri mereka akibat kegabutan bersama atau hanya sekedar mengisi waktu luang mereka untuk beristirahat sehingga mereka tidak mempedulikan perbuatan yang tidak baik (tidak terpuji) tersebut untuk mengorek privasi orang lain sebab mereka menganggap diri mereka butuh hiburan, karena ego mereka adalah kepuasan mereka dalam mencari kesenangan dan kebahagiaan.

Orang yang menolak perbedaan (tidak menyukai/membenci)

Bisa saja mereka yang julid dan suka nyinir akibat dari mereka tidak menyukai perbedaan, bila kamu dianggap berbeda entah karena kamu jarang keluar rumah atau tidak suka ngumpul untuk menghabiskan waktu bersama mereka hal hasil mereka berpendapat atau berpandangan ke kamu berdasarkan pada perasaan yang berlebih-lebihan (emosi tidak senang) terhadap sesuatu atau sentimen yang menjadikan mereka orang yang tidak menyukai orang yang mereka sentimen kan itu yaitu “kamu“.

Manusia adalah makhluk sosial dan terkadang ini dapat menjadi alasan timbulnya kehajatan bila tidak terpenuhinya keinginan ego atau kebutuhan sosial mereka karena dirimu tidak dapat memenuhi kebutuhannya.

Hiburan Kita

Orang yang menganggap kamu orang yang menarik karena good looking yang memiliki charisma sifat magnetik

Emak-emak julid biasanya mempunyai keingintahuan yang besar terhadap orang-orang disekelilingnya, biasanya mereka menunjukkan prilaku gelisah dengan ingin tahu apapun yang ada disekeliling mereka, bahkan dia tanpa malu untuk suka menyimak atau ikut-ikutan bila ada sesuatu yang membuat mereka mudah antusias membicarakan hidup orang lain (kurang kerjaan) bahkan mereka bisa melampaui batasan dengan tidak menghiraukan apa yang tidak baik untuk dibicarakan dengan tidak menghargai privasi orang lain, apalagi bila itu adalah orang lain yang mereka anggap sebagai orang good looking, mereka akan mengeluarkan upaya serius demi mendapatkan informasi dari orang tersebut dengan mengulik topik membicarakan kehidupan orang tersebut. Dia kerjaannya apa?, ngapain aja dia? kapan dia nikah? ucap emak-emak 😂

Mereka menganggap kamu orang pantas disorot kehidupannya

Orang julid biasanya suka membicarakan orang lain karena alasan tertentu yang menarik bagi mereka, entah kamu dianggap orang yang menonjol atau unik, yang menyebabkan mereka senang membicarakan seseorang yang mereka anggap pantas untuk dibicarakan karena kamu telah lebih dianggap dalam lingkungan hidup mereka karena kamu dikenal/dianggap entah sebagai orang aneh, orang jahat, orang baik, orang istimewa/unik, atau kamu dianggap sebagai orang menyedihkan hidupnya bagi mereka karena kehidupanmu menyimpan ironi dark jokes sarkas/satire yang membuat mereka selalu usil dengan kehidupan orang lain karena akan terhibur dengan menertawakannya.

Orang yang selalu haus akan pencitraan diri (membutuhkan pencitraan)

Kita terkadang sebagai makhluk sosial cendrung ingin diperlakukan baik oleh orang lain dengan cara kita dalam mengekspresikan diri dalam kemampuan kita dalam membentuk sifat dari nilai-nilai apa yang dianggap positif atau apa yang dianggap baik dari attitude atau sikap individu yang disertai kecenderungan dalam bertindak agar dapat menjadi orang yang dikagumi atau diteladani oleh orang lain yang berujung dengan tingkah yang berlebihan dengan menganggap diri mereka jauh lebih baik karena kesombongan diri mereka yang berasal dari citra diri dengan merasa pantas untuk mengkritik orang lain tanpa kehadiran mereka (mengghibah) karena merasa hebat, lebih baik, lebih berilmu atau merasa lebih agamis dari orang lain berujung dengan rasa kagum terhadap diri mereka sendiri “narsistik” mereka tidak menyadari kebaikan pada diri mereka ini dapat menjatuhkan mereka kedalam lubang mereka sendiri yaitu kesombongan yang membuat mereka kehilangan kontrol diri karena kurangnya akal budi dan pendewasaan diri mereka yang berasal dari norma pengetahuan sosial dan dogma normatif seperti agama, ideologi, etika, dan hukum.

Orang yang hanya menyukai rasa kekaguman atau kehebatan semata

Emak-emak hanya menyukai hal-hal yang dapat membuat mereka merasa kagum akan sesuatu seperti ketampanan dan kekuatan atau keperkasaan seseorang yang membuat ia terkesima, ataupun keberhasilan seseorang karena telah berhasil menjadi aparatur sipil negara yang berseragam keren dan rapi (terlihat berwibawa) dimata emak-emak, yang membuat mereka menjadi orang julid suka membicarakan kehebatan orang lain. Bertolak kepada orang lain yang tidak memiliki kehebatan serupa atau hanya seseorang yang hanya hidup apa adanya dengan kesederhanaan mungkin emak-emak julid pun dapat membicarakan ironi atau kemalangan seseorang menjadi candaan, lucu-lucuan humor bagi mereka karena mereka merasa pantas mengkrtik kehidupan orang lain tanpa kehadiran orang yang dibicarakan itu (mengghibah).

  • Emak-emak kapan pun dan dimanapun sering kali bersikap seolah-olang sebagai orang yang serba tahu, serba berpengalaman, serba/lebih pandai, merasa lebih bijak dalam menunjukkan kehebatannya yang membuat mereka terdorong untuk terjun ke dalam lingkaran orang-orang julid agar dapat menjadi orang yang terlihat hebat yang selalu tampak eksis dan karena kurang nya feeling; perasaan atau merasakan, entah mereka haus validasi atau bagaimanapun mereka suka mengajukan pendapat (beropini) bahwa mereka lebih tahu atau berwawasan dari pada orang lain dengan suka mengomentari gaya hidup seseorang.
  • Emak-emak bila terdapat sesuatu yang membuat mereka merasa penasaran mereka akan berupaya untuk mencari tahu apa yang telah membuat ia penasaran dengan ikut-ikutan masuk ke lingkaran orang-orang julid dan menjadikan mereka orang julid yang suka mengomentari kehidupan orang lain.

Mentalitas persaingan yang tinggi

Emak-emak biasa nya lebih agresif bila itu merupakan masalah persaingan dagang atau usaha mereka sebagai ibu rumah tangga bila terdapat orang lain sesama emak-emak yang mempunyai usaha yang sama seperti mereka, mereka mungkin akan mudah sekali panas hati bila melihat dagangannya sampai tidak laku (bersisa) dengan menyimpan rasa emosi, jengkel gak enak hati terhadap orang lain yang dianggap sebagai pengganggu rezeki mereka hal hasil kamu bisa saja dianggap sebagai saingan mereka untuk mereka luapkan emosi kompetitif yang tidak sehat terutama untuk menjatuhkan harkat dan martabatmu agar usahamu atau omset mu dapat jatuh/turun atau kamu dapat dimiskinkan oleh mereka karena kegagalan atau kabar burukmu mungkin yang mereka harapkan.

Bila mereka suka sibuk memikirkan rezeki milik orang lain dan membicarakan rezeki yang bukan haknya, maka mereka adalah orang-orang yang usil karena cemburu akan rezeki orang lain.

Hiburan Kita Ilmu Psikologi

Merasa iri dengki, atau Penyakit hati berupa kecemburuan akut atau kronis

“Kehancuran mu adalah kebahagiaan” Dan itu adalah kata-kata yang tepat digunakan untuk mereka yang akan merasa senang bila dapat merusak/menghancurkan apa yang telah kamu bangun, karena mereka merasa tak nyaman dengan keberadaanmu karena keberhasilan (kesuksesan) mu itu adalah masalah buat mereka, dan mereka akan tidak menyukaimu karena kamu lebih baik dari mereka, maka kamu akan dianggap orang jahat atau orang yang pantas mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan untuk diganggu oleh mereka karena kamu telah membuat mereka merasa tak senang dengan dirimu karena kecemburuan mereka, bahkan mereka bisa saja termotivasi untuk menjadi orang jahat dan berambisi secara intens untuk menghancurkan mimpi indah mu itu. Karena prinsip hidup yang adil bagi orang yang cemburu itu adalah sama rasa sama rata atau dengan menganggap keberhasilan mu itu adalah derita hidupnya bagi mereka. Orang cemburu, iri, dengki hati hanya melihat segala sesuatu dari sisi buruknya saja. Bahkan orang yang memiliki kedudukan sosial dilingkup masyarakat seperti orang yang dinilai agamis pun dapat terserang penyakit hati ini dengan politik sosial dalam upaya mereka.

Mentalitas kerdil atau tidak dewasa dengan kebijaksanaan (Lingkungan Masyarakat)

Di dalam masyarakat biasa nya antara kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin adalah sebuah isu sosial yang umum kita ditemui. Orang yang hidupnya susah biasanya mempunyai emosi negatif atau sentimen yang kuat terhadap keberhasilan hidup orang lain, mereka biasa nya menganggap diri mereka orang yang pantas dengan memperlakukan mereka orang kaya itu dengan tidak baik (kesusahan hidup atau kemalangan mereka sebagai pembenaran atas perilaku dan tindakan yang tidak baik), atau rasa segan mereka berakhir dengan perilaku tidak enak diri atau “playing victim” terhadap diri mereka sendiri yang membuat diri mereka menghormati atau tidak menghormati orang lain. Hal ini dapat melahirkan mentalitas ekstrem, mereka menganggap hidup yang adil itu adalah mereka (orang lain) itu harus senasip dengan mereka atau sama susahnya dengan diri mereka (sama rasa sama rata) maka perilaku kecemburuan sosial ini semangkin menguat berujung kejahatan yang di anggap benar bagi mereka karena rasa emosi yang kompleks yang diuraikan; dengan susah melihat orang lain senang dan merasa senang melihat orang lain susah, terutama susah karena mereka menganggap sudah sepantasnya hidup itu harus senasip atau tidak lebih dari mereka hidupnya. Dan ini merupakan contoh yang dapat disimpulkan yaitu mereka akan merasa berhak atau sangat pantas bila mendapatkan bantuan sosial (bansos) contoh lain dari sifat keserakahan mereka, karena mereka tidak menghiraukan orang lain sebab lebih mementingkan diri mereka sendiri. (hidup seperti perlombaan). Dan karena mental “playing victim” pada diri mereka melahirkan ego dan emosi negatif pada kelas sosial nya mereka yang juga merasa mudah cemburu terhadap perkembangan kehidupan orang lain. Dan untuk emak-emak yang suka ngerumpi biasanya jarang menunjukan prilaku “playing victim” tetapi mereka merasa senang mendengar dan membicarakan hal-hal tidak baik dari pada hal-hal bagus/baik seperti susah melihat/mendengar orang lain senang dan merasa senang melihat/mendengar orang lain susah, karena faktor keadaan mereka orang-orang julid ini suka atau menyukai topik ironi atau kesusahan hidup orang lain karena lebih menyenangkan bila dilihat dari keadaan mereka yang hidupnya keadaan susah (mungkin karena mereka ada hutang atau punya banyak hutang) kesulitan ekonomi yang mengakibatkan mereka cemburu atau susah ikut mensyukuri rasa senang atau merasa gembira atas kebahagiaan hidup orang lain karena entah emak-emak mempunyai mentalitas narsistik atau sifat kecentilan ingin terlihat eksis dan menonjol atau ingin terlihat supel mudah bergaul dan menyenangkan dengan menumbuhkan rasa gengsi mereka untuk suka bersaing untuk mejadi yang terbaik dalam mencapai kehidupan hedonis dan popularitas karena haus akan pengakuan atau validasi orang lain dengan berbicara ceplas-ceplos karena kelabilan mereka. Dan atau karena persaingan bisnis mereka sebagai ibu rumah tangga mungkin kerap terjadinya emosi negatif kecemburuan dengan berkembangbiaknya penyakit hati untuk saling menjatuhkan diantara emak-emak ialah kemungkinannya? Dan ini merupakan masalah yang kompleks yang perlu diperbincangkan.

Kecemburuan sering menjadi penyebab utama munculnya kejahatan

Kecemburuan sering menjadi akar kejahatan.

Hiburan Kita

Kecemburuan sering kali memicu tindakan negatif seperti kebencian, dendam, dan kekerasan (agresi). Misalnya, kecemburuan dalam hubungan dapat menyebabkan perilaku posesif atau bahkan kekerasan.

Dalam konteks persaingan atau ambisi, kecemburuan dapat mendorong seseorang melakukan tindakan tidak etis atau kriminal untuk mengalahkan orang lain.

Keinginan (desire) atau keserakahan sering dianggap sebagai akar dari berbagai kejahatan, termasuk korupsi, pencurian, dan kekerasan. Kecemburuan bisa dianggap sebagai bentuk dari keinginan yang dipicu oleh keinginan memiliki apa yang dimiliki orang lain.

Orang-orang mempunyai mentalitas narcissistic jauh lebih merasa cemburu dan berpotensi menjadi pelaku dari kejahatan. Mentalitas mereka orang cemburu itu cenderung untuk menjatuhkan kehormatan orang lain. Atau mereka termotivasi untuk meremehkan dengan merendahkan orang yang telah membuat mereka cemburu dengan merenggut kebahagiaan dan merusak martabat orang tersebut.

Manusia itu akan saling menjatuhkan karena mereka hidup hanya untuk mencari kebahagiaan, dan niscaya manusia itu akan hidup bahagia diatas derita orang lain.

Hiburan Kita

Manusia itu akan saling menjatuhkan karena mereka hidup hanya untuk mencari kebahagiaan.

Hiburan Kita

Tips agar kamu dapat hidup lebih tenang dan bahagia di lingkungan orang julid dan nyinyir

Jaga kesehatan mental kamu

Menghadapi orang yang julid dan nyinyir bisa merusak kesehatan emosional atau mental kamu, jika kamu tidak berhati-hati. Untuk itu ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental kamu diantaranya:

Fokus pada dukungan orang terdekat

Cari dukungan dari teman-teman dan keluarga yang bisa memberikan kamu dukungan emosional. Bicarakan perasaan kamu dan jangan biarkan komentar negatif orang lain menguasai pikiran.

Luangkan waktu untuk relaksasi

Relaksasi, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga, dapat membantu kamu mengatasi stres dan perasaan negatif yang muncul akibat komentar orang julid.

Lindungi diri kamu

Selain menjaga kesehatan mental, penting juga untuk melindungi diri kamu dari orang-orang julid dan nyinyir diantaranya:

Batasi Interaksi

Jika mungkin, hindari interaksi dengan orang-orang yang selalu menyinggung perasaan kamu. kamu tidak perlu terlibat dalam percakapan atau situasi yang bisa merusak suasana hati dan kesejahteraan mental kamu.

Tanggapi dengan bijak

Jika kamu merasa perlu merespons komentar negatif, lakukan dengan bijak. Gunakan bahasa yang sopan dan cobalah untuk mengkomunikasikan perasaan kamu tanpa menyalahkan.

Fokus pada pertumbuhan diri

Akhirnya, cara terbaik untuk menghadapi orang-orang julid dan nyinyir adalah fokus pada perbaikan diri kamu sendiri:

Tetapkan tujuan

Tetapkan tujuan diri yang akan membantu kamu berkembang. Fokus pada tujuan ini akan membantu kamu menjauhkan diri dari energi negatif.

Bangun kebiasaan positif

Berbagai kebiasaan positif, seperti olahraga, membaca, atau seni, dapat membantu kamu menjaga pikiran dan tubuh dalam keadaan baik. Kegiatan-kegiatan ini juga bisa menjadi pelarian dari stres yang muncul akibat komentar negatif.

Akhir Kata

Orang-orang yang hidup bersosial dalam masyarakat itu hidupnya hanya berdasarkan ego dan rasa gengsi yang mereka rasakan, karena setiap individu cendrung hidup berdasarkan ego/harga diri atau rasa superioritas untuk menjadi orang yang lebih baik dari orang lain, mereka kerap membual membicarakan hal-hal diluar kemampuan mereka (gadang ota), hidup hanya untuk memenuhi ego pribadi dalam meningkatkan kehormatan atau martabat diri, rasa bangga mereka melalui kebohongan, menjadikan harga diri mereka ilusi belaka (pencitraan diri).

Karena rasa gengsi inilah yang akan membuat mereka terus berlomba untuk membicarakan hal-hal diluar fakta dengan suka berbicara omong kosong (membual), atau memang faktanya mereka suka ngumbar kelebihan atau prestasi dan kebaikan mereka untuk kesombongan yang mereka rasakan saat ini (haus validasi) atau mereka ingin dapat memberitahu orang-orang agar mereka dapat diakui siapa diri mereka dengan mudah cemburu, iri, dengki hati melihat kemewahan atau keberhasilan hidup orang lain.

Dengan begitu kita dapat mengetahui alasan psikologis kenapa orang-orang yang merasa dirinya lebih dari orang lain itu suka sekali membicarakan hidup orang lain? Apakah merasa merasa pantas membicarakan hidup orang lain karena merasa lebih hebat? Karena kelebihan mereka tidak dimiliki oleh orang lain? Entah mereka merasa lebih dari segi materi berupa harta warisan (kekayaan) maupun pangkat/jabatan yang membuat mereka tajir saat ini yang membuat mereka merasa kehormatan mereka lebih tinggi (superior) dari orang lain? Apakah karena Ego yang berasal dari kesombongan dan keangkuhan mereka dengan merasa pantas untuk membicarakan kehidupan orang lain (mengghibah) karena status sosial yang mereka rasakan membuat mereka tidak peduli atau tidak menghargai privasi orang lain dengan tidak ingin mengetahui pentingnya menghormati privasi dengan tidak mengganggu privasi orang lain karena itu perbuatan yang merendahkan atau merusak nama baik atau harga diri orang lain sehingga merugikan orang tersebut, termasuk menista dan/atau memfitnah.

Lambat laun kita akan menyadari bahwasanya hidup bersosial dalam bermasyarakat itu adalah ajang perlombaan, bila kita merasakan kehidupan ini tidak seindah seperti apa yang dibayangkan.

Hiburan Kita

Mungkin kita akan menyadari kita itu ada “eksis” itu tergantung penilaian orang lain, dianggap atau tidak? Karena bahwasanya hidup bermasyarakat itu hanya untuk memenuhi ekspektasi orang lain, karena beralasan kita tidak ingin terlihat atau dianggap sedemikian rupa oleh orang lain (Konsep diri), karena lebih baik tidak disukai dan ditertawakan karena menjadi diri kita sendiri dari pada menjadi orang munafik karena hanya untuk bermain aman secara bermasyarakat dengan mengharapkan “validasi” atau pengakuan orang lain yaitu mereka ingin agar orang lain mengakui siapa diri mereka. “Itulah sebabnya jangan lupa berbahagia walaupun pura-pura!”

Jadilah orang yang dibenci sekaligus di cintai secara bersamaan, karena sebaik apapun dirimu akan tetap ada orang tidak menyukaimu.

Hiburan Kita

Disclaimer:

Artikel ini ditulis berdasarkan observasi atau pengamatan langsung di lapangan melalui proses penginderaan (sense) beserta bidang-bidang keilmuan terutama ilmu spiritual dan keilmuan lainnya dalam memahami kejiwaan serta mentalitas individu maupun kelompok sosial (psikologi) dalam mempelajari dan memahami fenomena sosial ini.

Artikel ini dibuat bertujuan untuk memahami fenomena sosial yang yang sulit dipahami karena ini adalah aset jurnal “hiburan kita”. Mungkin mereka yang terlibat pada fenomena sosial ini akan menganggap ini tidak benar, karena mereka telah mengenali atau mengetahui sifat dan kelakuan mereka seperti ini merupakan perbuat tidak baik (orang julid yang suka ghibah menjadi sadar diri) sehingga fenomena sosial ini menjadi sulit ditemukan bahkan tampak tidak lagi ada (menjadi terselubung).

Konten di bawah ini adalah iklan dari platform lain. Media kami tidak terkait dengan konten ini.

Tinggalkan Balasan