Memahami Apa Itu Penyakit Ain Dan Pencegahannya

Bagikan bila kamu menyukainya 💖

Penyakit ain benar adanya!

Penyakit ‘Ain’ merujuk pada penyakit yang muncul akibat pandangan mata yang penuh dengan sifat dan niat, seperti iri, dengki, hasad, atau bahkan takjub terhadap nikmat yang ada pada orang lain. Pandangan tajam dan sinis dari orang lain dapat menyebabkan seseorang mendatangkan sakit yang tak terduga. Ain juga dapat diartikan sebagai pandangan terhadap sesuatu hal dalam keadaan lupa dengan rasa kagum terhadap yang dilihatnya atau rasa dengki. Akibatnya, penyakit ‘Ain’ ini tidak hanya merugikan seseorang itu sendiri, tetapi juga orang lain, karena sifat-sifat yang diemban sebelumnya.

Ancaman yang timbul dari penyakit ‘Ain’ ternyata tak hanya terbatas pada diri seseorang. Dalam konteks yang berbeda, ada juga hadis yang mengindikasikan bahwa ‘Ain’ dapat memiliki konsekuensi fatal terhadap orang lain, bahkan hingga menyebabkan kematian. Penyakit ‘Ain’ sebenarnya lebih sering berasal dari pandangan mata orang lain, yang kemudian dapat menimbulkan konsekuensi buruk akibat sifat-sifat yang telah kami sebutkan sebelumnya seperti sifat dengki, hasut, atau bahkan hasad.

Cara agar kita tidak terkena ‘ain

Untuk menjauhkan diri dari penyakit ‘Ain’, langkah awal yang diperlukan adalah menghindari perilaku pamer dan memilih berhias dengan sifat tawadhu.

Usahakan untuk tidak merujuk atau menyebut-nyebut harta kekayaan, prestasi bisnis, kebahagiaan keluarga, atau bahkan berbagi foto anak dengan bermaksud membanggakan, diri sendiri, istri/suami, dan hal-hal lain yang mungkin memicu rasa iri-dengki pada orang lain. Terlebih lagi, hal-hal tersebut bisa menciptakan pengagum berlebihan, yang pada gilirannya juga bisa mengakibatkan ‘Ain,’ seperti yang telah disebutkan.

Sebagai bagian dari langkah-langkah mencegah penyakit ‘Ain, perlu merawat dan memenuhi seluruh kewajiban, serta menjauhi segala hal yang dilarang. Termasuk dalam pencegahan adalah bertaubat dari kesalahan dan dosa, juga menguatkan diri dengan berbagai dzikir, doa, dan ta’awudz (doa perlindungan) yang diajarkan dalam syariat.

Artikel ini dalam pengembangan…

Konten di bawah ini adalah iklan dari platform lain. Media kami tidak terkait dengan konten ini.

Tinggalkan Balasan