Dalam kehidupan ini tidak bisa dipungkiri bahwa orang-orang di sekelilingmu itu merasa hebat tergantung seberapa lemahnya dirimu, yang menjadikan mereka sombong kepadamu. Kamu lemah mereka merasa kuat dan merasa lebih hebat dari mu. Oleh sebab itu jangan pernah takut dikatakan sombong oleh mereka yang berada dekat dengan dirimu atau orang lain yang kenal kepadamu, karena mungkin mereka adalah orang-orang munafik, mereka memang tidak mungkin jika benar-benar menghargaimu apa adanya atau sepenuhnya, mereka bersikap baik kepadamu karena alasan yang mendasarinya yaitu menguntungkan bagi mereka atau selain dengan cara mereka bersikap munafik agar terlihat baik kepadamu. Kebahagiaan yang kamu rasakan itu hanyalah ilusi atau hanya sekedar tipu daya (muslihat) agar mereka dapat menjaga sebuah keharmonisan dalam mempertahankan kedamaian. Oleh karena itu sombong adalah cara untuk menghargai dirimu sendiri karena jika kamu tidak sombong berarti dirimu tidak menghargai dirimu sendiri secara tidak langsung, dengan membiarkan dirimu direndahkan oleh orang lain seperti mereka yang hanya memandang remeh dirimu (menyepelekan).
Kesombongan mereka itu pada dasarnya tergantung seberapa lemah dirimu terhadap mereka.
Hiburan Kita. “copyright”
Kehebatanmu di ukur sebarapa menakutnya dirimu jika berjuang seorang diri.
Kehebatanmu tergantung seberapa mampu dirimu hidup tanpa tergantung dengan orang lain dan tanpa terikat dengan siapa pun. Kemandirianmu ditakuti oleh orang lain karena mereka tidak dapat mempengaruhimu. Mereka melihatmu seperti sesosok bos besar yang dapat memutuskan segala kebijakan atau keputusan sesuka hatimu, karena dirimu memiliki pondasi yang kokoh untuk berdiri sendiri. Berbeda dengan mereka yang hidupnya ibarat “lebih besar pasak dari pada tiang“, mereka selalu bergantung pada orang lain dan mudah terombang-ambing oleh keadaan. Mereka selalu berada dalam ketidakstabilan dan ketergantungan. Mereka pada dasarnya orang-orang pengecut yang hanya dapat berjuang ketika ada orang lain yang dapat menemani mereka. Dan mereka hanya dapat berani ketika main keroyokan saja, mereka merasa hebat dengan sombongnya bersikap arogan mudah mengeluapkan rasa tidak senang hati mereka terhadap orang lain dengan perasaan dengki hati melalui kebencian mereka, karena pada dasarnya mereka itu takut jika ditinggal seorang diri atau takut tidak memiliki teman, maka dengan ada kawan, mereka dengan sesuka hati meluapkan emosi atau rasa tidak senang mereka dengan merasa paling jagoan.
Kedamaian itu adalah ilusi atau tipu daya (muslihat) manusia untuk mempertahankan keharmonisan dalam menjaga kedamaian.
Hiburan kita.
Kemandirian atau tidak tergantung kepada orang lain Menjadi sumber Kehebatan
Kemandirian adalah salah satu ciri utama kita sebagai individu yang berkualitas yang memiliki kepercayaan diri dan kedewasaan emosional. Orang yang mandiri tidak mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan mampu mengambil keputusan berdasarkan prinsip serta nilai yang diyakini. Dengan memiliki kemandirian, seseorang dapat:
- Mengendalikan Hidupnya Sendiri – Tidak bergantung pada orang lain berarti memiliki kebebasan untuk menentukan arah hidup sendiri. Kamu tidak perlu menunggu izin atau validasi dari siapa pun untuk bertindak.
- Menjadi Lebih Tangguh dalam Menghadapi Tantangan – Ketika seseorang terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri, ia akan memiliki mental yang lebih kuat dibandingkan mereka yang selalu meminta bantuan orang lain.
- Meningkatkan Rasa Percaya Diri – Ketika kamu tahu bahwa kamu mampu bertahan sendiri, kepercayaan diri akan tumbuh secara alami.
- Tidak Mudah Dimanipulasi – Orang yang mandiri tidak mudah dipengaruhi oleh tekanan sosial atau opini orang lain. Mereka memiliki pijakan yang kuat dalam membuat keputusan.
Kualitas diri seseorang tergantung seberapa menakutkannya dirinya jika seorang diri.
Hiburan Kita
Ketakutan Orang Lain terhadap Kemandirianmu
Orang-orang yang terbiasa hidup dalam ketergantungan terhadap hidup orang lain sering kali merasa terancam dengan kehadiran dirimu yang mandiri. Mengapa demikian?
- Mereka Tidak Bisa Mengontrolmu – Orang yang mandiri tidak bisa dipermainkan atau dimanipulasi. Mereka memiliki pemikiran sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan dari luar (eksternal).
- Mereka Merasa Tertinggal – Ketika seseorang berhasil membangun kemandirian dan sukses, mereka yang masih bergantung pada orang lain akan merasa kalah dan tertinggal.
- Rasa Tidak Nyaman karena Perbedaan – Orang yang tidak mandiri sering kali merasa tidak nyaman berada di sekitar orang hebat yang memiliki kebebasan dan kemandirian, karena perbedaan tersebut mencerminkan kelemahan mereka sendiri.
Bagaimana Menjadi Pribadi yang Mandiri?
Kemandirian bukanlah sesuatu yang muncul begitu saja, tetapi perlu dilatih dan dikembangkan. Berikut beberapa langkah untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri:
- Belajar Mengambil Keputusan Sendiri – Jangan selalu bergantung pada orang lain dalam membuat pilihan. Mulailah dengan keputusan kecil sebelum beranjak ke yang lebih besar.
- Bangun Kemampuan untuk Mengatasi Masalah – Biasakan diri untuk mencari solusi dari pada mengandalkan bantuan orang lain.
- Kelola Keuangan dengan Bijak – Kemandirian finansial adalah salah satu aspek penting dari kehidupan yang mandiri. Belajarlah mengatur keuangan agar tidak selalu bergantung pada orang lain.
- Kembangkan Keterampilan Diri – Semakin banyak keterampilan yang kamu miliki, semakin kecil kemungkinan kamu bergantung pada orang lain.
- Latih Mental dan Emosional – Belajar untuk menghadapi kesulitan tanpa panik atau bergantung pada bantuan orang lain akan memperkuat mentalmu.
Kemandirian dan Independensi adalah kekuatan sejati
Kemandirian adalah salah satu kunci utama menuju kehidupan yang lebih baik. Dengan menjadi pribadi yang mandiri, kamu tidak hanya memperkuat posisimu di dunia ini, karena kedamaian itu adalah ilusi. Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu memiliki kontrol penuh atas hidupmu. Kehebatan sejati tidak datang dari seberapa banyak orang yang mendukungmu, tetapi dari seberapa mampu dirimu berdiri tegak tanpa perlu bergantung pada siapa pun. Saat kamu mencapai titik ini, dunia akan melihatmu bukan hanya sebagai individu yang kuat, tetapi juga sebagai seseorang yang tidak bisa dihentikan oleh siapa pun. Karena mereka yang hanya dapat hidup berdasarkan kelompok (tidak mampu hidup sendiri) hanya akan dapat merendahkanmu agar berharap dapat menjatuhkanmu yang disebabkan oleh kedengkian hati atau rasa benci karena kualitas diri mereka yang bobrok. Atau memang sesuai dengan tampang mereka seperti berandalan, plus SDM rendah. “Sudah lah buruk jahat pula” (brengsek). Perilaku atau akhlak (kualitas diri) mereka sama buruknya dengan bentuk mereka, bukannya rasis tapi seperti itulah mereka, karena mereka begitu rapuh jika hidup seorang diri (missqueen).
Hanya orang miskin dengan sumber daya manusia “rendah” (SDM) yang tidak memahami royalty. Karena mereka hanya mampu merampas kehormatan orang lain, agar mereka dapat merasakan hal yang sama “royalty”. (the pleasure of claiming it as his own). “i don’t know i down care”
Hiburan Kita
Kemandirian Adalah Royalty
Dalam hidup ini kita akan mengenal eksistensialisme, atau kita sebagai manusia dianggap sebagai makhluk yang dikutuk untuk bebas. Kemandirian adalah esensi dari keberadaan kita sebagai manusia, di mana seseorang harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri tanpa bergantung pada faktor eksternal. Orang yang tidak mandiri atau menggantungkan dirinya pada orang lain sedang mengalami “bad faith” yang di mana seseorang menolak tanggung jawab atas dirinya sendiri dan menyerah pada keadaan. Oleh karena itu kemandirian adalah kemuliaan tertinggi karena hanya orang yang mandiri yang benar-benar hidup sesuai dengan kebebasannya.
Kualitas seseorang tergantung seberapa menakutkannya dirinya jika seorang diri
Coba tanyakan kepada dirimu, seberapa kuat dirimu jika dirimu berdiri seorang diri? Atau kah dirimu adalah seorang pengecut yang tidak tahu diri karena dirimu tidak mampu hidup seorang diri (berani bawak kawan)? Bahwa kamu dapat menjadi seorang yang menakutkan jika dirimu mampu hidup seorang diri tanpa ada yang mengatur hidupmu dengan memiliki domain atau kekuasaan dari suatu suatu privilege yang kamu miliki.
Artikel ini masih dalam bentuk draf jurnal untuk di publikasikan….