You are currently viewing Cara menjadi senior atau pemimpin pada lingkungan penjilat

Cara menjadi senior atau pemimpin pada lingkungan penjilat

Bagikan bila kamu menyukainya

Penjilat secara moralitas memang terkadang lebih mengutamakan rasa gensi jika mereka dihadapkan dengan seseorang yang terlihat tidak meyakinkan bagi mereka, karena mereka hanya dapat terhubung secara kontak berdasarkan bentuk dari rupa seseorang yang tampak menjanjikan dengan terlihat buruk seram dari rupa, fisik atau penampilan. Hal ini memang unik berbanding terbalik dengan perempuan, bila seseorang tampak buruk, seram, atau tidak menarik, mereka cenderung meremehkan dan menjaga jarak. Hipotesis ini diperkuat dengan kesemrawutan anak-anak dan remaja yang sulit diataur oleh senior mereka yang dinilai secara fisik average atau dibawah rata-rata plus semi maskulin, yang mungkin dapat dianggap sepele karena kurang meyakinkan secara fisik dan penampilan yang mereka anggap lemah. Ibaratkan jika hal dalam kehidupan sosial jika seseorang tidak menghargai atau tidak menghormati orang kain karena dianggap bodoh, tetapi penjilatpun berbeda, karena penjilat tidak dapat menghargai atau tidak menghormati orang lain karena dianggap lemah dengan sikap menyepelekan.

Seperti tampak terlihat mereka yang sulit diatur bahkan tidak menghiraukanmu karena penjilat hanya sibuk melanggar aturan yang telah dibuat dengan tidak menghiraukannya sebab penjilat secara psikologis (mentalitas) mereka hanya dapat dibentuk dari rasa takut atas dominasi kekuatan yang membentuk keharmonisan, tesis ini dapat menjadi fakta dengan diperkuat jika senior yang disepelekan tersebut digantikan oleh seseorang dari senior yang tidak populer bahkan tidak dikenal yang bertubuh tinggi besar dan bertampang super maskulin yang tampak menyeramkan seperti prindavan yang membuat anak-anak dan remaja itu tampak mulai terdiam dengan membuat keadaan tampak hening tanpa menggunakan sepatah katapun untuk menertibkan keadaan, mungkin bagi mereka bermentalitas penjilat itu, hanya ingin dapat dipimpin oleh senior yang lebih kuat dari mereka dari segi fisik agar mereka dapat bersikap sopan sopan yang merupakan cara mereka dalam menjilat sebagai bentuk kemunafikan mereka dalam menjaga keharmonisan dengan menghormati seseorang.

Dan akhirnya sayapun menyimpulan beragam dugaan, apakah mereka itu pada dasarnya orang bodoh yang tidak tahu adab dan etika karena mereka tidak memiliki attitude yang baik karena tidak mempunyai akhlak yang bagus yang membuat mereka tidak tahu diri dengan tidak paham cara menghormati orang lain, dengan tidak dapatnya mereka membedakan mana sikap menghormati karena ketulusan dan mana sikap menghormati karena rasa takut. karena ini antara bodoh atau gengsi yang membuat mereka merasa keren karena merasa lebih hebat dari senior mereka yang disebabkan oleh ego yang melebihi kecerdasan mereka yang pada akhirnya mereka malampaui moralitas mereka bahkan munafik (ambigu).

Oleh sebab itu jika kamu adalah seorang senior atau seorang pemimpin carilah karyawan yang tahu diri dengan mengutamakan adab, akhlak dan kecerdasan sebagai kualifikasi untuk bekerja ditempatmu dengan memberikan loyalitas poin sebagai syarat keberterimaan atau sebagai bentuk keseriusan mereka dalam hal loyalitas kepada dirimu dan usaha kamu tentunya.

Jika dirimu tampak percaya diri melakukan hubungan sosial kepada mereka, kamu setidaknya wajib terlihat tampil sempurna (Perfecto) karena mereka hanya melihat dirimu sebai objek dengan mengumulkan berbagai infomasi dari penampilan dirimu yang menentukan bagaimana mereka akan menjilat dengan cara mereka mencari perhatianmu dengan memperhatikan dirimu sedetail mungkin agar mereka dapat menyenggol harga dirimu yang membuat mereka akan senang tentunya karena telah membuat dirimu terpancing dengan cara menyindir mu secara halus tetapi memang diperuntukkan untuk mu karena anak-anak dan remaja yang masih ABG cenderung memiliki perilaku star syndrome atau penyakit mental berupa narsisis yang haus akan pengakuan diri bahwa diri mereka jauh lebih hebat dari mu dengan merasa gengsi untuk menghormatimu karena malas menghargai orang baik yang mereka anggap lemah, karena karakteristik mereka memang memuja-muja kebejatan yang dianggap sebagai orang yang dapat mereka banggakan dengan begitu mereka memang tidak peduli sebaik apa dirimu karena mereka mencari kekuranganmu saja dengan kenakalan mereka sendiri yang tak hanya metode untuk mencari perhatian. Bahwa keberanian mereka terletak pada ketidaktahuan diri mereka, bahwa semangkin bodoh mereka tentunya akan membuat diri merela semangkin kuat, yang artinya ego mereka tak lain melebihi kecerdasan mereka sendiri.

Bagi seorang penjilat hidup itu berawal dari gengsi. Tetapi tidak semua penjilat itu hidup mereka berawal dari rasa gengsi melainkan mereka hanya melihat dirimu kebermanfaatan saja yang membuat mereka merasa nyaman dengan dirimu. Dan tidak hanya itu, masih banyak sekali tipe-tipe penjilat yang membentuk sebuah ilusi keharmonisan yang diantara nya mereka melihat mu sebagai objek dari rasa takut mereka terhadapmu yang membuat mereka merasa segan.

Dan jika keharmonisan itu hanya dapat terbentuk dengan cara menjilat, maka janganlah biarkan dirimu mau dijilat oleh manusia munafik yang tidak tahu diri seperti mereka karena mereka cenderung manipulatif dengan tak segan mengkhianatimu karena mereka telah menemukan orang yang lebih kuat atau hebat darimu. Ya, begitulah manusia, yang akan menjadi jahat jika mereka telah memiliki kepentingannya masing-masing. Oleh sebab itu mereka akan menggunakan informasi yang telah mereka dapatkan darimu itu sebelumnya melalui cara mereka menjilat selama ini dengan mu itu untuk memburukan namamu dengan keperluan mereka terutama untuk menjatuhkanmu karena mereka sudah lah tidak sebaik apa yang telah kamu kenal dari mereka. Selain mereka adalah seorang penjilat karena mereka adalah seorang agen ganda yang akan berpihak dengan banyak pihak atau siapa saja yang akan lebih menguntungkan untuk dijilat.

Begitulah sifat alami anak-anak dan remaja pada umumnya karena hal tentunya justru kemunafikanlah cara mereka membentuk keharmonisan pada suatu keadaan lingkungan karena mereka hanya ingin mengetahui kekurangan atau kelemahanmu yang dapat membuat mereka terlihat munafik untuk benar-benar menghormatimu yang tidak lain ini adalah masalah krisis identitas dan krisis moral mereka sendiri sebagai studi kasus masalah sosial yang memang tidak pernah dibicarakan.

Pada akhirnya sayapun sampai bingung memilih kategori artikel ini, apakah ini merupakan pegetahuan atau entertainment, sayapun sampai malas terlalu serius menanggapinya.

Artikel ini berasal dari jurnal saya yang agak menyeleneh, oleh sebab itu saya menyembunyikan beberapa paragraf karena memang masih belum layak untuk dipublikasikan.😅

Konten di bawah ini adalah iklan dari platform lain. Media kami tidak terkait dengan konten ini.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments